Rabu, 17 Januari 2018

KERJASAMA TIM


MAKALAH
KERJASAMA TIM
KECAKAPAN ANTAR PERSONAL 





Kelompok V:
Merli Tri Sastika 14104410016
Muhammad Fandi         14104410019
Mutoha Nuke Abdianto 14104410030







PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2017

A.  Pengertian Tim
Menurut Burn (2004) istilah tim didefinisikan sebagai sebuah kelompok kerja yang terdiri dari beberapa orang dengan kompetensi yang setara, dimana mereka bekerja secara interdependen/ketergantungan dalam melaksanakan pekerjaan di satu organisasi. Hare (dalam Burn 2004) menyebutkan bahwa sesama tim adalah kelompok, tetapi tidak semua kelompok dapat dikategorikan sebagai tim. Di sini, istilah tim merujuk pada kelompok kerja yang terdiri dari beberapa individu yang memandang diri mereka, dan dipandang oleh lingkungan kerjanya, sebagai sebuah kesatuan sosial.
Menurut Snow (1992), Johnson dan Johnson (2000) dan Cummings dan Worley (2001), tim (team) adalah satu set interaksi interpersonal yang terstruktur untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Tim terdiri dari dua orang atau lebih individu yang (a) menyadari adanya interdependensi yang positif dalam mencapai sasaran bersama, (b) saling berinteraksi, (c) menyadari siapa saja yang menjadi anggota dan bukan anggota tim, (d) memiliki peran atau fungsi spesifik dalam menampilkan performa, dan (e) memiliki masa keanggotaan yang terbatas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang – orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang – orang dalam sebuah tim memiliki tujuan kinerja yang sama.

B. Kunci kerja dalam tim
Untuk membangun kerjasama yang baik, perlu sekali untuk melakukan hal-hal ini dalam tim sebagai berikut:
1. Fokus pada target atau tujuan tim
Untuk bisa mencapai tujuan atau target tim, kesampingkan terlebih dahulu keinginan pribadi agar bisa fokus pada tujuan yang diinginkan bersama. Jika hanya mengikuti keinginan sendiri, maka kerjasama dengan tim hanya akan menjadi angan-angan belaka. Akan ada perbedaan tujuan yang terjadi dalam tim sehingga tujuan menjadi lambat untuk tercapai atau bahkan gagal.

2. Bagi tugas masing-masing anggota tim
Hal pertama yang harus diketahui oleh setiap tim adalah tujuan kerjasama, lalu pembagian kerja masing-masing tim. Hal ini penting sekali karena bisa mendorong anggota tim untuk bekerja lebih produktif, efisien dan sesuai target. Sementara pemimpin tim bekerja untuk terus mengevaluasi dan mendukung kerja tim secara berkelanjutan.
3. Membangun kekompakan tim
Kerja dalam tim ibarat seorang Even Organizer yang membutuhkan orang lain dalam mengerjakan hal-hal yang penting untuk menunjang kesuksesan sebuah acara. Ada penanggung jawab dan ada pula anggota yang memiliki keahlian dibidangnya masing-masing. Penanggung jawab menjadi seseorang yang dibutuhkan untuk terus mendorong seluruh tim, mengingatkan untk saling berkomunikasi dan membangun kekompakan satu dengan yang lain. Sehingga tidak ada gesekan atau perpecahan yang terjadi.
4. Bangun kepercayaan antar anggota tim
Bangunlah kepercayaan antar anggota tim dengan menetapkan nilai-nilai yang harus dijalankan. Hal ini akan menjadi patokan bagi setiap anggota tim untuk bisa saling membangun kepercayaan yang satu dengan yang lain. Menepati janji untuk menyerahkan hasil kerja kepada anggota tim lain yang membutuhkan merupakan sikap unggul yang sangat membangun kerjasama dan juga kepercayaan satu dengan yang lain.
5. Sediakan waktu untuk rileks
Meskipun target yang harus dicapai tim begitu besar dan dibutuhkan kerja keras ekstra, namun bukan berarti anggota tim tidak bisa menikmati kebersamaan, meski hanya sekedar makan bersama, nongkrong, bercanda atau berbagi bersama tentang hal-hal di luar pekerjaan. Sebab hal itu bisa menjadi relaksasi sejenak untuk membangkitkan kembali semangat dan fitalitas yang baru sekaligus mempererat hubungan antar anggota tim.
6. Sama-sama mencari solusi untuk sebuah masalah
Salah satu kegagalan dalam kerjasama tim adalah saat tim tidak dapat menyelesaikan sebuah masalah bersama-sama, saling menyalahkan dan saling bermusuhan. Hal itu tentu saja menjadi penghambat bagi tim untuk mencapai tujuannya. Adalah bijak bila setiap persoalan yang muncul dalam sebuah tim bisa ditanggapi dengan bijaksana dan sama-sama bersepakat mencari solusi yang tepat. Misalnya, berdoa, saling menguatkan dan mencari jalan tengah yang meski berisiko namun sepakat untuk menganggungnya bersama-sama.
Hal terpenting yang menunjang kesuksesan kerjasama dalam tim adalah kesatuan untuk meraih tujuan bersama dan dukungan satu dengan yang lain.
C. Hambatan bekerja dalam tim
1. Hambatan pertama bagi kerja tim adalah resistansi individual; individu mengadopsi pola pikir yang menghambat kemampuannya bekerja sama. Orang yang demikian perlu mengubah definisinya tentang apa itu sukses bahwa sukses itu bukan lagi perkara kemenangan sendiri, melainkan keberhasilan bersama, sehingga dapat lebih menghargai kerja tim.
2. Hambatan kedua adalah rendahnya keterampilan sosial. Untuk bekerja dalam tim secara efektif, invidu perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, mampu menghadapi perbedaan dan menyelesaikan konflik, dan mengendalikan ego pribadi, mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individual. Bagi banyak orang, kemampuan ini sulit dicapai, tetapi dapat diajarkan dan dilatihkan.
3. Hambatan ketiga adalah kebiasaan di lingkungan. Jika sistem dalam organisasi masih lebih menghargai prestasi individual ketimbang prestasi kolektif, orang tentu akan memilih menjaga persaingan ketimbang melakukan kerja sama. Namun demikian, sistem kerja semacam ini dapat diperbaiki dengan mengubah sistem penghargaan, evaluasi, dan pemberian hadiah.


D. Sukses bekerja dalam tim
Berikut adalah cara-cara sukses bekerja dalam tim:
1. Hindari konflik
Berada dalam satu tim, artinya Anda harus menyatukan beberapa kepala sekaligus. Maka tak jarang perbedaan pendapat dan konflik dalam tim mungkin terjadi.Cara menghindari konflik adalah menjadi orang yang bisa mendengarkan pendapat orang lain dan mencari cara untuk menyatukan pendapat tersebut.Jangan menjadi orang yang mau menang sendiri dan egois. Dalam tim, Anda harus bisa menyatukan beragam pendapat yang berbeda.

2. Saling mendukung
Dukungan dalam tim perlu dilakukan agar masing-masing anggota dapat bekerja dengan maksimal. Dorong rekan kerja yang memiliki ide bagus dan hargai setiap masukan dari mereka.Ketika Anda bisa menunjukkan kemampuan untuk memotivasi rekan kerja yang lain, Anda akan diperhatikan tak hanya oleh kolega tapi juga oleh atasan.Tidak perlu iri dengan rekan kerja yang lain, karena yang dinilai adalah kemampuan untuk bekerja sama dan tentu saja hasil kerja tim secara keseluruhan.

3. Kebiasaan kerja yang baik
Miliki kebiasaan kerja yang baik, seperti tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu, dan tidak bersikap curang.Dengan begitu, Anda pun akan dihormati oleh rekan kerja dan jika ada proyek lainnya mereka tidak akan segan bekerja sama dengan Anda lagi.

4. Jadi pemecah masalah
Saat tim Anda menghadapi masalah, jadilah pemecah masalah dan pemberi solusi dalam tim ketimbang jadi orang yang mundur saat masalah datang. Jangan pula menjadi orang yang menyalahkan rekan kerja lain jika menemukan masalah. Tak ada salahnya mencari bantuan ke anggota tim lain atau pergi ke tim lain untuk mendapatkan keahlian serta pengetahuan jika diperlukan. Dengan melakukan itu, Anda akan dilihat sebagai pekerja yang tidak mudah menyerah dan tahu bagaimana menyelesaikan sesuatu.
E. Team Work
Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai  misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.Sebuah tim itu sangat memebutuhkan kemauan untuk saling bergandengan-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama serta saling melengkapi antar sesama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipunsering terjadi perbedaan pemahaman serta perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itusangatlah  penting untuk menjunjung tinggi kesadaran akan kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Sementara untuk membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita membalikan telapak tangan, team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal dalam suatu tim tersebut.
F. Studi Kasus
Dalam sebuah mata kuliah, dosen memberikan tugas untuk dikerjakan berkelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang. Disini kelompok kami beranggotakan Fandi, Merli, dan Mutoha dan tugas harus dipresentasikan minggu depan.
Kemudian dua hari berikutnya, kelompok kami bermusyawarah untuk menentukan tugas masing-masing dan dikumpukkan 3 (tiga) hari setelahnya. Pada waktu hari dikumpulkannya bahan-bahan presentasi, salah satu dari kami yaitu Mutoha tidak mengumpulkan tugasnya dengan alasan sibuk. Lantas Fandi dan Merli menegaskan kepada Mutoha bahwa sibuk bukanlah alasan untuk tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan, karena pada kenyataannya setiap orang pasti punya kesibukan dan waktu luangnya sendiri-sendiri dan seharusnya jika sudah diberikan amanat dan tanggungjawab untuk mengerjakan tugas harus punya komitmen pada diri sendiri untuk bisa menyelesaikan tugasnya. Setelah itu, kelompok kami bermusyawarah lagi hukuman apa yang sebaiknya diberikan kepada Mutoha karena dia tidak mengerjakan tugasnya.
Setelah melakukan musyawarah, akhirnya mereka sepakat bahwa hukuman yang pantas diberikan kepada Mutoha sebagai ganti dari tugasnya yang tidak dikerjakan adalah tetap melanjutkan tugasnya dan ditambah menyusun bahan-bahan presentasi menjadi satu untuk persiapan presentasi dalam waktu satu hari saja.






DAFTAR PUSTAKA

Atih, Ani. “MAKALAH TIM”. 21 November 2017. http://aniatih.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tim.html
Mora, Lori. “5 Kunci Membangun Kerjasama Dalam Tim”. 21 November 2017. https://www.jawaban.com/read/article/id/2015/10/21/82/151021111636/5_kunci_membangun_kerjasama_dalam_tim
Wulandari, Andhina. “4 Cara Agar Sukses Bekerja di Dalam Tim”. 21 November 2017. http://lifestyle.bisnis.com/read/20160205/219/516497/4-cara-agar-sukses-bekerja-di-dalam-tim
Goodsekolah, “PENGERTIAN TEAM WORK ( KERJA SAMA TEAM )”. 21 November 2017. http://goodsekolah.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-team-work-kerja-sama-team.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar